Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Kamis, 06 Desember 2012

46,15% Responden Nikah Sirih Di Jatim karena Terpaksa

Kasus Bupati Garut Aceng itu bukan satu-satunya pejabat yang tak bermoral. Acenglah yang apes. Di Bandung, Garut, nikah sirih bukan barang baru. Banyak orang luar negeri yang hanya kawin sirih sebulan sampai beberapa waktu, gitu. Sasarannya ya gadis-gadis belia. Meski, kadang si gadis kebobolan sampai punya anak, si bapak pergi tanpa meninggalkan jejak begitu saja, kasus-kasus itu begitu saja menguap Di Jatim, juga marak kawin sirih, seperti di Pasuruan ke Timur sampai Malang Selatan.

Pernah dulu loh, ada anggota DPRD Jatim juga terlibat kawin sirih. Di Sidoarjo juga terkuak. Maimunatun, istri sah anggota DPRD Sidoarjo yang ditelantarkan memperkarakan sang suami, karena menikah siri dengan seorang PNS. Dari kisah ini jelas perempuan menjadi korban. Sayangnya aktivis-aktivis perempuan bergerak baru kalau ada kasus. Organisasi andalan perempuan yang bertugas menangani pelecehan seksual dan KDRT tidak proaktif mengantisipasinya. Alasannya, mereka terbentur prokontra pada perempuan itu sendiri, terlebih sebagai pelakunya.

Today Polling Rabu kemarin itu mengambil Tema Kawin Sirih, dengan Topik, Kenapa Wanita Mau Dinikahi Sirih? Jawaban pilihan 1. Karena Terpaksa. 2. Demi Kebaikan 3. Alasan lain-lain. Responden 26 orang tersebar di beberapa kota di Jatim dengan menggunakan sistem random (sampling). Hasil dari jajak pendapat tersebut diperoleh jawaban bahwa 12 Responden atau 46,15% menjawab NIKAH SIRIH KARENA TERPAKSA. 11 Responden atau 38,46% DEMI KEBAIKAN, dan 4 Responden atau 15,38 ALASAN LAIN-LAIN. Margin error=0.

Berikut jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan di atas:

Sudah jelas menikah adalah halal (walaupun siri), masa dikatakan tidak ada bedanya dengan per zinahan. Yang berpikiran nikah siri tidak lebih baik dari perzinahan adalah orang jahil, sombong tidak tahu apa2 tapi banyak ngomong. Ya jelas demi kebaikan lah..
Eliana Pramesti , Mahasiswa Unibra Malang

Ha ha ha.. Sebagian laki laki di Indonesia tidak puas dengan satu wanita lalu dicarilah cara “benar” untuk mensyahkan dosa.. so semua kembali ka Wanitanya..
Saraswati, Karyawan Mall di Surabaya

Jangan pernah kait-kaitkan motif perempuan dengan Agama lho ya...yang jadi patokan adalah perempuanya sendiri i..... yang Insyaf lah....
Cici, Ibu Rumah Tangga di Grudo, Keputran Surabaya

Otaknya bangsa kita sudah kacau.. ada celah sedikit malah dijadikan jalan raya.. tentang motif, Aku jawab semuanya saja..
Ferry Setyawan, Karyawan Hotel Berbintang III Surabaya

Wah kalau mau dinikahi siri.. berarti itu wanita yang bodoh
Hartati, Mahasiswa Untag Surabaya

Rasanya aku jawab yang lainnya saja, mungkin ada unsur politis dalam pernikahan itu..
Syamsul Agung Setyo, Karyawan Pelabuhan Surabaya

Motifnya tidak jauh dari Uang dan SEKS yang lebih “aman”.. dan tanpa ikatan...
Yosia Fernando, Mahasiswa Universitas Swasta di Gresik

Kayake banyakan unsur materi. Coba aja kalo yang ngajak nikah sirih bukan orang berduit, mau apa nggak ya ?
Djumali, Karyawan Perusahaan Garmen di Surabaya

Rasanya nikah siri itu statusnya lebih bagus dari pada kumpul kebo Mas...
Choirul Huda, Mahasiswa Semester 7 di Jombang

Ya kalau yang menikahi itu pejabat atau publik figure.. atau yang kaya raya.. ya tetap mau lah.. buat masa depan kita. Tapi coba yang ngajak nikah siri orang kampung atau selevel kita.. nggak mungkin maulah.. inilah reaita kehidupan ya khan..?
Ami Gunawan, Karyawan Pabrik di Brebek Industri

Orang yang mau dinikahi siri khan merasa lebih sah secara agama dan lebih bertanggjawab, daripada kumpul kebo suka sama suka.. dapat gunjingan dari ettangga lagi
Rika Irawati, Karyawan Perusahaan Swasta di Surabaya

Bisa jadi hubungan asmara yang tidak disetujui orang tua padahal mereka sudah siap berkeluarga.. jalan pintas.. nikah siri dulu saja sampai kedua orang tua menyetujui..
Enni Triningsih, Mahasiswa Universitas Hangtuah, Surabaya

Biasanya istri sahnya tidak bisa menunikan kewajibannya atau tidak bisa memberikan keturunan, jadinya ya gitu ambil istri lagi tapi Siri dulu..
Ahmad Kudori, Staf Pegadaian di Mojokerto

Motif ekonomi lebih mengedepan.. Sementara yang laki bisa saja motif menolong tentunya dan seks. Yang penting istrinya yang lain bisa memahami saja gpp…
Nasrul, Staf Pengajar pada PT Swasta di Surabaya

Bisa saja demi kebaikan bersama, karena pasangan suami istri sudah bertahun-tahun tak punya anak karena itu pingin punya momongan dengan kawin sirih..
Rahmi, Ibu Rumah Tangga di Krian

Yaa..keterpaksaan itu tergantung. Ada perawan tua pingin kawin belum ada jodoh, ada laki-laki yang ingin nolong…Kawinlah sirih mereka, daripada nganggur, seperti tetangga saya sebelah..hahahaha
Istiqomah Nursini, Ibu Rumah Tangga di Kenjeran Surabaya

Saya sih melihat tidak saja aspek ekonomi, tapi bisa juga aspek budaya, artinya perawan tua kalau tak kawin-kawin yang repot. Keluarganya bisa malu. Jangan pintasnya ya terpaksa kawin sama laki-laki beranak 3 gpp. Yang penting tertutupi malunya.
Sri Rahayu, Siswa SMU Negeri di Mojokerto

Yaa.. kalo saya nikah sirih bukan terpaksa, karena cinta lama saja bersemi kembali…Yeilleehh..
Dian, Istri Sirih Karyawan Pabrik Tas di Sidoarjo

Nih pengalaman kawan sih. Daripada angkat anak gak jelas, mending istri sirih saja, kalau punya anak jelas dari keturunannya dia sendiri. Dan istri pertamanya yang sudah bertahun-tahun tak menghasilkan juga merestui kok..
Ningtiyas, Ibu Rumah Tangga Eksekutif Mudah di Surabaya

Saya kawin sirih itu karena kehendak Allah SWT. Meski ada yang mencemeeh termasuk sodara saya, ya cuek aja…Lama-lama mereka sadar saya benar….
Nunung Pujiwati, Ibu Muda Nikah Sirih dari Kedurus

Kalau yang dinkahi itu janda yang punya anak, banyak kemungkinan ya demi kelangsungan hidup keluarga itu
Budi Irawan, Karyawan Toko Elektronik di ITC

Kadang perempuan juga berada dalam posisi terpojok, sehingga mau tidak mau harus memilih jalan tersebut. Dengan kata lain sesungguhnya mereka (perempuan) tak menginginkan itu, tetapi karena 'keterpaksaan' akhirnya ya tidak ada jalan lain.
Rahma, Ibu Rumah Tangga di Ngagel Mulyo Surabaya

Sekedar memenuhi kebutuhan biologis saja, atau lebih tepatnya disebut kawin. Padahal makna pernikahan itu kan tidak sekedar kawin tetapi juga ikatan dan tanggung-jawab dalam rumah tangganya. Kasarannya mungkin jangan hanya mau enaknya tapi juga mau anaknyalah..
Sugeng Priyono, Guru SMP Negeri di Sidoarjo


Saya terpaksa menikah lagi, karena pernikahan dengan istri pertama tidak dikarunia anak. Padahal saya menikah karena ingin punya anak. Sudah 10 tahun nikah tapi tidak memiliki keturunan."
Djoko, PNS di Lingkungan Pemprov Jatim

Itu Cuma akal-akalan saja. Sebetulnya semua motifnya sama.. bisa hidup enak.. dan lepas dari gosip miring di masyarakat
Aries, Karyawan Sebuah Parpol di Surabaya

Saya tak munafik, mau dinikahi sirih yang karena saya butuh kehidupan yang lebih baik..Iya kan, lihat kondisi saya kan lumayan…Soal istri tua, saya akan hadapi, yang penting ueeennaaakk…hmm
Sukemi, Istri Sirih Warga Keturunan di Trawas Mojokerto.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.