Ada perubahan rencana pembangunan tol tengah. Jalan bebas hambatan ini
akan dibangun di atas rel kereta api mulai Aloha menuju Wonokromo.
Perubahan rencana ini dikarenakan adanya akuisi proyek ini dari sebelumnya PT Margaraya Jawa Tol oleh PT Jasa Marga. Rencana tol tengah di atas rel kereta ini diungkap Dirut PT Jasa Marga, Adityawarman.
"Tahun depan setelah proses akuisisi selesai langsung dilakukan pembangunan tol mulai Aloha sampai Wonokromo," ujarnya. Rencana tol Aloha menuju Wonokromo merupakan bagian dari pembangunan tol tengah dari Waru menuju Perak seperti yang direncanakan pusat.
Adityawarman belum bisa merinci lebih jauh terkait rencana proyek ini. Sebab untuk jalur Wonokromo - Perak masih menunggu kepastian dari Pemkot Surabaya. Apalagi selama ini Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersikeras menolak rencana tol tengah ini.
Dengan membangun jalan tol di atas rel kereta api maka tidak akan banyak lahan milik warga yang digusur. Sebab PT Jasa Marga akan melakukan sinergi dengan PT Kereta Api selaku pemilik lahan.
Sementara itu Kabid Fisik Sarana dan Prasarana Bappeko Surabaya, AA Gde Dwija Wardhana, menyatakan komitmen Pemkot Surabaya untuk prioritas pembangunan jalan lingkar timur dan barat. Tujuannya agar arus lalu lintas tak terpusat di pusat kota saja melainkan menyebar.
Dwija juga mempertanyakan rencana pembangunan tol tengah ini membuktikan belum adanya sinkronisasi dengan kemenhub. Sebab sebelumnya di atas jalur kereta akan dibangun rel elevated untuk jalur kereta dari Gubeng menuju Bandara Juanda.
Selain itu jika tol tengah jadi dibangun sampai Wonokromo maka kemacetan lalu lintas yang luar biasa akan terjadi di Wonokromo. "Itu tidak mudah untuk mengatasinya sehingga harus ada rekayasa jalan lagi," kata Dwija.
Perubahan rencana ini dikarenakan adanya akuisi proyek ini dari sebelumnya PT Margaraya Jawa Tol oleh PT Jasa Marga. Rencana tol tengah di atas rel kereta ini diungkap Dirut PT Jasa Marga, Adityawarman.
"Tahun depan setelah proses akuisisi selesai langsung dilakukan pembangunan tol mulai Aloha sampai Wonokromo," ujarnya. Rencana tol Aloha menuju Wonokromo merupakan bagian dari pembangunan tol tengah dari Waru menuju Perak seperti yang direncanakan pusat.
Adityawarman belum bisa merinci lebih jauh terkait rencana proyek ini. Sebab untuk jalur Wonokromo - Perak masih menunggu kepastian dari Pemkot Surabaya. Apalagi selama ini Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersikeras menolak rencana tol tengah ini.
Dengan membangun jalan tol di atas rel kereta api maka tidak akan banyak lahan milik warga yang digusur. Sebab PT Jasa Marga akan melakukan sinergi dengan PT Kereta Api selaku pemilik lahan.
Sementara itu Kabid Fisik Sarana dan Prasarana Bappeko Surabaya, AA Gde Dwija Wardhana, menyatakan komitmen Pemkot Surabaya untuk prioritas pembangunan jalan lingkar timur dan barat. Tujuannya agar arus lalu lintas tak terpusat di pusat kota saja melainkan menyebar.
Dwija juga mempertanyakan rencana pembangunan tol tengah ini membuktikan belum adanya sinkronisasi dengan kemenhub. Sebab sebelumnya di atas jalur kereta akan dibangun rel elevated untuk jalur kereta dari Gubeng menuju Bandara Juanda.
Selain itu jika tol tengah jadi dibangun sampai Wonokromo maka kemacetan lalu lintas yang luar biasa akan terjadi di Wonokromo. "Itu tidak mudah untuk mengatasinya sehingga harus ada rekayasa jalan lagi," kata Dwija.
0 comments:
Posting Komentar