Dua kubu pemuda antar desa yakni pemuda asal Desa Ganggangpanjang Kec
Tanggulangin dan pemuda Desa Kedondong Kec Tulangan terlibat
perkelahian, Minggu (16/12). Bentrok terjadi sekitar pukul 02.00 wib
tersebut akibat beberapa pemuda asal Kedondong menggendarai sepeda motor
ugal ugalan di wilayah Desa Ganggangpanjang yang tidak terima setelah
beberapa warga mengingatkannya.
Menurut Hendro P.salah satu tokoh Desa Ganggangpanjang,sebelum kejadian tersebut pada pukul 23.00 wib ada beberapa pemuda asal Kedondong yang mengendarai sepeda motor sambil mbleyer dan dingatkan beberapa warga.
“Setelah diingatkan tersebut beberapa pemuda rupanya tidak terima dan mengatakan digawe rame ta? karena tak mau ribut akhirnya warga meminta agar masalah tersebut tidak perlu diperpanjang,” ucap Hendro, Senin (17/12).
Namun rupanya lanjut Hendro, beberapa pemuda dari Desa Kedondong kembali meneruskan perjalanan pulang, namun rupanya kejadian tersebut diceritakan teman temannya. Kemudian tanpa diduga selang beberapa jam kemudian ada sekitar 15 sampai 20 pemuda datang dengan jalan kaki ke wilayah jalan Gang Malang Desa Ganggangpanjang “Kebetulan saat itu warga sudah banyak yang tidur, mereka hanya ketemu sekitar 5 pemuda Ganggangpanjang yang sedang nongkrong,” lanjutnya.
Melihat kondisi tidak seimbang tersebut ke lima pemuda akhirnya memilih melarikan diri, naasnya kendaraan sepeda motor mereka ditinggalkannya. Karena diduga tidak puas,puluhan pemuda Kedondong melampiaskan kemarahannya dengan merusak 4 sepeda motor, diantaranya Yamaha Jupiter, dua Suzuki Satria dan Honda Supra yang ditinggalkan pemiliknya. Selain itu beberapa pemuda juga merusak salah satu rumah warga hingga kaca rumah tersebut pecah.
“Pasca kejadian tersebut tokoh masyarakat Ganggangpanjang sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintahan Desa Kedondong agar pelaku penggerusakan mau mengganti kerusakan 4 unit kendaraan milik warga serta rumah yang dirusak agar permasalahan tidak berlarut,” ujar Hendro.
Secara terpisah Kades Kedondong, Tulangan Sumindar membenarkan kejadian tersebut dan saat ini permasalah sudah dikoordinasikan kepada pelaku, keluarga serta pihak kepolisian.
“Ya kita akan berupaya menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan,biar tidak melebar,” paparnya.
Menurut Hendro P.salah satu tokoh Desa Ganggangpanjang,sebelum kejadian tersebut pada pukul 23.00 wib ada beberapa pemuda asal Kedondong yang mengendarai sepeda motor sambil mbleyer dan dingatkan beberapa warga.
“Setelah diingatkan tersebut beberapa pemuda rupanya tidak terima dan mengatakan digawe rame ta? karena tak mau ribut akhirnya warga meminta agar masalah tersebut tidak perlu diperpanjang,” ucap Hendro, Senin (17/12).
Namun rupanya lanjut Hendro, beberapa pemuda dari Desa Kedondong kembali meneruskan perjalanan pulang, namun rupanya kejadian tersebut diceritakan teman temannya. Kemudian tanpa diduga selang beberapa jam kemudian ada sekitar 15 sampai 20 pemuda datang dengan jalan kaki ke wilayah jalan Gang Malang Desa Ganggangpanjang “Kebetulan saat itu warga sudah banyak yang tidur, mereka hanya ketemu sekitar 5 pemuda Ganggangpanjang yang sedang nongkrong,” lanjutnya.
Melihat kondisi tidak seimbang tersebut ke lima pemuda akhirnya memilih melarikan diri, naasnya kendaraan sepeda motor mereka ditinggalkannya. Karena diduga tidak puas,puluhan pemuda Kedondong melampiaskan kemarahannya dengan merusak 4 sepeda motor, diantaranya Yamaha Jupiter, dua Suzuki Satria dan Honda Supra yang ditinggalkan pemiliknya. Selain itu beberapa pemuda juga merusak salah satu rumah warga hingga kaca rumah tersebut pecah.
“Pasca kejadian tersebut tokoh masyarakat Ganggangpanjang sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintahan Desa Kedondong agar pelaku penggerusakan mau mengganti kerusakan 4 unit kendaraan milik warga serta rumah yang dirusak agar permasalahan tidak berlarut,” ujar Hendro.
Secara terpisah Kades Kedondong, Tulangan Sumindar membenarkan kejadian tersebut dan saat ini permasalah sudah dikoordinasikan kepada pelaku, keluarga serta pihak kepolisian.
“Ya kita akan berupaya menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan,biar tidak melebar,” paparnya.
0 comments:
Posting Komentar