Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Kamis, 03 Januari 2013

Banjir Sidoarjo, Warga Dievakuasi, Terparah di Buduran, di Sumberejo Warga Tutuo Jalan

SIDOARJO – Hujan pada
awal tahun yang terjadi
di kawasan Sidoarjo, membuat
beberapa kawasan kebanjiran.
Di antaranya, kawasan
Desa Sumberejo,
Kecamatan Wonoayu, Kelurahan
Kalijaten, Kecamatan
Taman, dan Desa
Buduran, Desa Siwalanpanji,
Kecamatan Buduran.
Selain itu juga kawasan
Sidokare. Dari beberapa
kawasan itu, banjir
terparah di Desa Buduran. Di wilayah ini, banjir melanda
rumah penduduk. Air mulai
masuk ke rumah warga pukul
04.00.
Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo
Achmad Zaini mengatakan,
penyebab banjir yaitu luapan
sungai. “Debit air sungai Kemambang
cukup tinggi sehingga
air meluap ke perkampungan
penduduk,” kata Achmad Zaini.
Genangan air ini melumpuhkan
aktivitas di Pasar Buduran.
Puluhan kios tutup dan tampak
seperti bangunan tak bertuan.
Makam yang ada di sebelah utara
pasar pun tak luput dari kebanjiran.
Hal ini membuat BPBD,
Dinas PU Pengairan dan beberapa
pihak terkait bergotongroyong
memasang karung berisi
pasir di bibir sungai. Tujuannya
agar air tidak terlalu membanjiri
perkampungan.
Di Desa Siwalanpanji, luapan
air juga meluas. Untuk mengatasinya,
beberapa sumbatan di
saluran pembuangan pun dijebol.
Namun, karena kawasan ini
termasuk dataran rendah, banjir
tidak bisa dihindari.
Menurut Achmad Zaini, meski
banjir di Siwalanpanji cukup luas,
namun kondisinya tidak separah
di Buduran. Di Desa Siwalanpanji,
warga masih bertahan.
“Sedangkan di Buduran, banjir
sulit diatasi. Warga terpaksa
harus diungsikan ke tempat yang
lebih aman,” ungkap dia.
Zaini belum bisa memastikan
berapa jumlah kepala keluarga
yang mengungsi. Sebab jumlahnya
masih cukup banyak.
Sampai pukul 18.00 kemarin petang,
warga masih dievakuasi.
“Sekarang proses evakuasi masih
berlangsung,” imbuhnya.
Evakuasi dilakukan karena
ketinggian air bukannya malah
surut, melainkan justru bertambah
tinggi. Sebab, awal laporan
diterima, ketinggian air mencapai
30 sentimeter, tetapi tidak
pernah surut. “Sekarang justru
ketinggian sudah 50 sentimeter
dan makin banyak warga yang
rumahnya tergenang,” katanya.
Selain melakukan proses evakuasi,
BPBD juga telah menurunkan
bantuan berupa makanan
siap saji dan penambah gizi.
Sebab, di kawasan tersebut banyak
sekali anak-anak dan lansia.
Dikatakan, curah hujan di wilayah
Sidoarjo sebenarnya tidak
terlalu tinggi. Air bah yang
menggenangi ratusan rumah warga
diduga berasal dari kawasan
barat. Tetapi karena kondisi sungai
yang tidak bisa menampung air,
banjir pun tidak bisa dihindari.
Sedangkan di Kalijaten, banjir
juga menggenangi rumah penduduk.
Namun warga masih bertahan.
“Mudah-mudahan di sana
ketingian air tidak bertambah.
Sedangkan di Sidokare, saya kira
masih normal,” terusnya.
Untuk di Desa Sumberejo, Zaini
mengaku belum menerima laporan.
Namun dari pengamatan
Radar Sidoarjo di lapangan, banjir
melanda ratusan rumah warga.
Jalan desa tergenang dan
mengakibatkan aktivitas kantor
desa lumpuh. “Ini banjir terbesar
sejak saya tinggal di sini. Tadi
malam, ketinggian air sampai 50
sentimeter,” kata Sadikin,
perangkat Desa Sumberejo.
Untuk itu, jalan Desa Sumberejo
sepanjang sekitar dua kilometer
terpaksa ditutup dengan menggunakan
batang bambu. Sebab,
1,5 kilometer di antaranya
tergenang air. Warga khawatir
jika genangan tersebut dilalui
kendaraan, gelombang air akan
semakin menerjang rumah warga.
Beberapa warga memasang
papan dan tumpukan paving di
depan pintu agar bagian dalam
rumah tidak tergenang. “Tadi
malam, semua ruangan di
rumah saya juga tergenang dan
terpaksa memompanya untuk
menguras,” kata Kades Sumberejo,
M Mardjono.
Di sisi lain, beberapa petugas
Dinas Pengairan tampak beraktivitas
untuk mengurangi hambatan
arus air. Seperti yang terlihat
di Buk legi, Jl Gajah Mada.
Pegawai tersebut terpaksa melarung
sampah sungai seperti
enceng gondok dan kangkung.
Begitu juga dengan sampah rumah
tangga berupa plastik dan
lain-lain.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.