BALONGBENDO – Kecelakaan
terjadi di jalur tengkorak Jl
Raya Ciro Bakung Temenggungan,
Kecamatan Balongbendo.
Sebuah truk tangki Pertamina
bertabrakan dengan mobil Grand
Max pukul 06.00, kemarin. Mobil
Grand Max ringsek, sedangkan
truk tangki juga menabrak salah
satu rumah milik warga. Satu
orang tewas dalam kecelakaan ini.
Informasi yang dihimpun Radar
Sidoarjo, truk tangki nopol L 8458
UD yang disopiri Ahmad Afandi
(28) warga Randegan RT 1/RW 1
Mojokerto, berjalan dari arah Sidoarjo
menuju Mojokerto. Dari
arah berlawanan, muncul mobil
Grand Max nopol AB 1394 IE yang
kendarai Eka Yulianta (33), warga
Sleman. Saat itu, Grand Max melaju
kencang. Mobil warna silver
berusaha menyalip kendaraan
yang ada di depannya. Namun nahas,
dari arah berlawanan muncul
truk tangki pertamina yang juga
melaju kencang. Eka Yulianta berupaya
tetap mendahului kendaraan
lain, namun tetap gagal
menghindari truk tangki.
Benturan keras antara truk
tangki dan Grand Max pun tak
terhindarkan. Bodi depan Grand
Max yang ditumpangi empat
orang itu langsung berpapasan dengan
bodi depan truk tangki.
Akibat benturan tersebut, Grand
Max terpelanting hingga mobilnya
berubah arah. Sedangkan Ahmad
Afandi, sopir truk, yang berusaha
menghindari tabrakan tersebut,
membelokkan truknya ke kanan
hingga berbelok ke jalur berlawanan
dan menabrak rumah.
Akibat tabrakan ini, Eka Yulianta
menderita luka parah dan
akhirnya meninggal saat dirawat
di RS Anwar Medika, Krian. Ia
mengalami luka parah di bagian
kepala. Sedangkan, Ahmad Afandi
juga mendapat perawatan karena
luka serius. Selain kedua sopir
yang meninggal dan terluka,
korban luka lain yakni dari penumpang
Grand Max di antaranya
Nurcahyono (33) warga
Sleman dan kenek truk tangki
Pujianto (32) warga Madiun.
Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP
Fahri Anggia Natua Siregar mengatakan,
mobil Grand Max memang
melaju dengan kecepatan tinggi.
“Sopir mobil Grand Max terjepit dan
mengalami luka parah, dilarikan ke
RS Anwar Medika dan meninggal
saat perawatan,” terangnya.
Setelah kejadian ini, polisi langsung
melakukan evakuasi. “Sopir
Grand Max saat dilakukan evakuasi
memang mengalami luka
yang cukup parah,” tambah Kanit
Laka Polres Sidoarjo Iptu Affan
Priyo Wicaksono.
Sementara itu, kecelakaan juga
terjadi di Jl Bypass Juanda kemarin
sekitar pukul 09.00. Korban yang
meninggal dunia bernama Hartyanto
Prima (27) warga Perum
Griya Marga RT 1/RW 5 Surabaya.
Kejadian berawal saat Hartyanto
mengendarai motor Honda Karisma
KT 4925 FH dari arah Jl Raya
Juanda menuju arah Sedati. Di
depan SPBU Bypass Juanda, dia
berupaya mendahului truk engkel
yang bermuatan sirtu nopol S 9582
UR. “Pengendara motor menyalip
tapi membentur dan terpelanting
dan terlindas truk hingga meninggal,”
kata Affan.
terjadi di jalur tengkorak Jl
Raya Ciro Bakung Temenggungan,
Kecamatan Balongbendo.
Sebuah truk tangki Pertamina
bertabrakan dengan mobil Grand
Max pukul 06.00, kemarin. Mobil
Grand Max ringsek, sedangkan
truk tangki juga menabrak salah
satu rumah milik warga. Satu
orang tewas dalam kecelakaan ini.
Informasi yang dihimpun Radar
Sidoarjo, truk tangki nopol L 8458
UD yang disopiri Ahmad Afandi
(28) warga Randegan RT 1/RW 1
Mojokerto, berjalan dari arah Sidoarjo
menuju Mojokerto. Dari
arah berlawanan, muncul mobil
Grand Max nopol AB 1394 IE yang
kendarai Eka Yulianta (33), warga
Sleman. Saat itu, Grand Max melaju
kencang. Mobil warna silver
berusaha menyalip kendaraan
yang ada di depannya. Namun nahas,
dari arah berlawanan muncul
truk tangki pertamina yang juga
melaju kencang. Eka Yulianta berupaya
tetap mendahului kendaraan
lain, namun tetap gagal
menghindari truk tangki.
Benturan keras antara truk
tangki dan Grand Max pun tak
terhindarkan. Bodi depan Grand
Max yang ditumpangi empat
orang itu langsung berpapasan dengan
bodi depan truk tangki.
Akibat benturan tersebut, Grand
Max terpelanting hingga mobilnya
berubah arah. Sedangkan Ahmad
Afandi, sopir truk, yang berusaha
menghindari tabrakan tersebut,
membelokkan truknya ke kanan
hingga berbelok ke jalur berlawanan
dan menabrak rumah.
Akibat tabrakan ini, Eka Yulianta
menderita luka parah dan
akhirnya meninggal saat dirawat
di RS Anwar Medika, Krian. Ia
mengalami luka parah di bagian
kepala. Sedangkan, Ahmad Afandi
juga mendapat perawatan karena
luka serius. Selain kedua sopir
yang meninggal dan terluka,
korban luka lain yakni dari penumpang
Grand Max di antaranya
Nurcahyono (33) warga
Sleman dan kenek truk tangki
Pujianto (32) warga Madiun.
Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP
Fahri Anggia Natua Siregar mengatakan,
mobil Grand Max memang
melaju dengan kecepatan tinggi.
“Sopir mobil Grand Max terjepit dan
mengalami luka parah, dilarikan ke
RS Anwar Medika dan meninggal
saat perawatan,” terangnya.
Setelah kejadian ini, polisi langsung
melakukan evakuasi. “Sopir
Grand Max saat dilakukan evakuasi
memang mengalami luka
yang cukup parah,” tambah Kanit
Laka Polres Sidoarjo Iptu Affan
Priyo Wicaksono.
Sementara itu, kecelakaan juga
terjadi di Jl Bypass Juanda kemarin
sekitar pukul 09.00. Korban yang
meninggal dunia bernama Hartyanto
Prima (27) warga Perum
Griya Marga RT 1/RW 5 Surabaya.
Kejadian berawal saat Hartyanto
mengendarai motor Honda Karisma
KT 4925 FH dari arah Jl Raya
Juanda menuju arah Sedati. Di
depan SPBU Bypass Juanda, dia
berupaya mendahului truk engkel
yang bermuatan sirtu nopol S 9582
UR. “Pengendara motor menyalip
tapi membentur dan terpelanting
dan terlindas truk hingga meninggal,”
kata Affan.
0 comments:
Posting Komentar