Dana Taman (Ruang Terbuka Hijau) Sidoarjo Dipangkas 50%

DIAM-DIAM, tim anggaran Pemkab
Sidoarjo berencana memangkas dana untuk
taman hingga 50 persen. Padahal, anggaran
taman saat ini sudah sangat minim.
Snggaran untuk taman beserta pemeliharaannya
hanya Rp 500 juta.
Rinciannya, pembelian bibit Rp 151 juta.
Pembangunan taman Rp 270 juta. Kemudian
pemeliharaan taman Rp 105 juta. Jika
dipotong 50 persen, maka anggaran yang
tersisa hanya Rp 250 juta.
Kabar pemangkasan anggaran tersebut
dibenarkan Kabid Pertamanan Indra Koes S.
Dia menjelaskan, kebijakan pemotongan itu
sebagai konsekuensi dari permintaan belanja
modal 29 persen oleh legislatif. ”Mau
bagaimana lagi, ya harus dipenuhi,” ujarnya
kemarin.
Saat ini Indra mengaku masih memikirkan
item mana yang dipotong dan dipertahankan.
Indra juga merasa kesulitan jika dana
pemeliharaan taman sangat minim. ”Kami
mau menanam apa?” tukasnya.
Indra pesimistis bisa meningkatkan ruang
terbuka hijau di Sidoarjo yang masih 16
persen. Padahal, Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 mensyaratkan RTH minimal 30
persen dari total luas daerah.
Selain anggaran taman, penyunatan juga
dilakukan pada dana bahan bakar minyak
(BBM) dan tenaga harian lepas. Anggaran
BBM yang totalnya Rp 1,6 miliar dipangkas
menjadi Rp 800 juta. Sedangkan tenaga
harian lepas hanya mendapat dana Rp 500
juta.