Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Kamis, 03 Januari 2013

Sidoarjo Banjir…Banjiir…Banjiiir…! Daerah Langganan Tetap, Aktivitas Warga Lumpuh

(Jawa Pos) SIDOARJO  – Banjir, tampaknya, sudah akrab dengan Kota Sidoarjo. Kemarin (2/1), setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama sehari, Kota Delta kembali dilanda banjir.
Daerah langganan banjir sama dengan tahun lalu. Aktivitas warga pun lumpuh. Luapan air tersebut menggenangi be-be rapa tempat langganan banjir di daerah kota.
Di antaranya, Sidokare, Buduran, Jalan KH Mukmin, dan Raden Patah. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti TK Dharmawanita di Sidokare dan Pasar Buduran ikut terendam.
Di Jalan Sidokare, pengguna jalan yang masuk ke jalan tersebut langsung disambut genangan air. Tingginya sekitar 20 cm. Pengendara motor yang melewati jalan tersebut harus mengangkat kedua kakinya agar tidak basah. Budiman, 30, warga Porong yang melintas di daerah tersebut, terpaksa harus putar balik ketika melihat genangan air.
Dia mengurungkan niat untuk mengunjungi rumah saudaranya di perumahan Sidokare Indah.
”Ya mau bagaimana lagi, saya balik pulang,” ucapnya. Luapan air itu menggenangi jalan dan pelataran rumah warga. Masuk lebih ke dalam, kondisinya lebih parah.
Di Desa Kapasan, Kelurahan Sidokare, puluhan rumah warga terendam. Selain itu, tiga sekolah tidak selamat dari genangan air. Yakni, SD Sidokare 3, TK dan SD Sabillilah, serta TK Dharmawanita.
Lapangan bola ikut terendam. Sukemi, 50, salah seorang warga Kapasan, Sidokare, mengatakan bahwa banjir sudah menjadi langganan di wilayahnya. Setiap tahun dia harus rela rumahnya dipenuhi air ketika musim hujan tiba.
”Pasti banjir, sedih saya,” keluhnya sambil menyeka air mata. Kesedihan Sukemi sangat beralasan. Sebab, air menggenangi rumahnya hingga ketinggian setengah meter. Barang-barang berharga miliknya pun terendam. Misalnya, kursi, lemari yang berisi baju-baju, serta peralatan memasak.
Air bahkan masuk sampai kamar tidur, dapur, serta kamar mandi. Praktis, janda tersebut tidak bisa memasak dan mandi. Meski sering dilanda banjir, perempuan yang memiliki tiga anak itu tidak mengungsi ke tempat lain.
Dia memilih berdiam di rumahnya. ”Untuk menjaga barang-barang saya, takutnya dicuri orang,” kata dia. Sukemi dan keluarganya pernah me-rasakan banjir yang tingginya sampai satu pinggul orang dewasa. Itu terjadi tahun lalu, saat luapan air Kali Pucang memorak-porandakan warga Sidokare. Waktu itu dia banyak kehilangan barang berharga.
”Kursi dan televisi hilang tidak tahu ke mana,” kata Sukemi. Ironisnya, menurut Sukemi, pemkab tidak pernah memberikan bantuan kepada warga. Bahkan, Kali Sidokare tidak pernah dikeruk.
”Sehingga tiap tahun ya begini ini,” ujarnya, lemas. Banjir di Sidokare tidak hanya merendam perkampungan. Perumahan Sidokare Indah juga terendam banjir. Namun, air tidak sampai masuk ke rumah.
Sebab, banyak peng huni  yang meninggikan garasi rumahnya. Kawasan Jalan KH Mukmin juga menjadi sasaran banjir. Di Gang Pandean, misalnya, air masuk ke rumah warga.
Banjir di KH  Mukmin itu disebabkan saluran air tidak  bisa menampung air. Fatila, 57, salah  seorang warga, mengatakan bahwa banjir selalu menggenangi KH Mukmin setiap tahun.
Warga Gang Pandean terpaksa memalang gang agar kendaraan tidak bisa masuk. ”Kalau kendaraan lewat, air terdo-rong dan masuk ke rumah,” katanya.Luapan air membuat dia terpaksa me nutup warung rujaknya.
”Terpaksa, ka laupun buka juga tidak ada yang beli,” ke luhnya. Genangan air setinggi sekitar 30 cm juga ada di Jalan Raden Patah. Selain itu, banjir merendam daerah Sumput.
Banyak jalan kampung yang terendam air dari Kali Pucang.  Di Buduran, karena afvoer  yang meluap, banyak rumah warga di Sukerojo yang terendam air.
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) mengatakan  sudah mengevakuasi warga korban banjir.
”Kami sudah pindahkan sekitar seribu  jiwa ke MI Sukerejo,” kata Kepala BPBD  Ahmad Zaini.
Banjir juga merendam persawahan Desa  Wonokoyo, Kelopo Sepuluh, Kecamatan  Sukodono, dan Ganting, Kecamatan  Gedangan.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.