AJANG Sidoarjo Bersih dan
Hijau (SBH) Semakin Sehat
2012, yang berlangsung selama
dua bulan lebih, mencuatkan
kembali program kali bersih
alias prokasih. Sebagai kabupaten
yang menjadi muara
beberapa sungai, Sidoarjo sangat
berkepentingan dengan sungai
atau kali yang bersih dan
terawat.
Saat memimpin Roadshow
SBH di Desa Tambakcemandi,
Kecamatan Sedati, Wakil Bupati
Sidoarjo MG Hadi Sutjipto
menengarai prokasih ini mulai
cenderung dilupakan sebagian
masyarakat. Upaya membersihkan,
budaya kerja bakti bersama
mengangkat sampah, sepertinya
mulai dilupakan masyarakat.
“Kita selalu mengingatkan
masyarakat bahwa sungai bukanlah
tempat sampah. Jangan
sekali-sekali membuang sampah
di sungai,” tegasnya di Tambakcemandi.
Begitu urgennya persoalan
kali bersih, Wabup Hadi Sutjipto
juga meminta para camat untuk
mengadakan semacam SBH
mini tingkat kecamatan dengan
fokus kali bersih. Warga desadesa
yang dilalui sungai supaya
diajak membersihkan sungai di
wilayahnya.
“Gerakan prokasih ini perlu
kita galakkan lagi. Kita tidak
mau kondisi sungai-sungai kita
di Kabupaten Sidoarjo menjadi
kotor dan tidak terurus,” tegas
Hadi Sutjipto.
Pihak pemkab memang geram
dengan banyaknya masyarakat
yang masih suka membuang sampah di sungai. Warga bahkan
diminta untuk memotret
atau mengambil gambar orangorang
yang dengan sengaja
membuang sampah di kali. “Masalah
sungai ini memang kompleks karena lintas desa, lintas
kecamatan, bahkan lintas kabupaten.
Makanya, harus ada koordinasi
yang baik di antara semua
pihak,” ujar seorang pejabat desa
di kawasan Sedati.
Hijau (SBH) Semakin Sehat
2012, yang berlangsung selama
dua bulan lebih, mencuatkan
kembali program kali bersih
alias prokasih. Sebagai kabupaten
yang menjadi muara
beberapa sungai, Sidoarjo sangat
berkepentingan dengan sungai
atau kali yang bersih dan
terawat.
Saat memimpin Roadshow
SBH di Desa Tambakcemandi,
Kecamatan Sedati, Wakil Bupati
Sidoarjo MG Hadi Sutjipto
menengarai prokasih ini mulai
cenderung dilupakan sebagian
masyarakat. Upaya membersihkan,
budaya kerja bakti bersama
mengangkat sampah, sepertinya
mulai dilupakan masyarakat.
“Kita selalu mengingatkan
masyarakat bahwa sungai bukanlah
tempat sampah. Jangan
sekali-sekali membuang sampah
di sungai,” tegasnya di Tambakcemandi.
Begitu urgennya persoalan
kali bersih, Wabup Hadi Sutjipto
juga meminta para camat untuk
mengadakan semacam SBH
mini tingkat kecamatan dengan
fokus kali bersih. Warga desadesa
yang dilalui sungai supaya
diajak membersihkan sungai di
wilayahnya.
“Gerakan prokasih ini perlu
kita galakkan lagi. Kita tidak
mau kondisi sungai-sungai kita
di Kabupaten Sidoarjo menjadi
kotor dan tidak terurus,” tegas
Hadi Sutjipto.
Pihak pemkab memang geram
dengan banyaknya masyarakat
yang masih suka membuang sampah di sungai. Warga bahkan
diminta untuk memotret
atau mengambil gambar orangorang
yang dengan sengaja
membuang sampah di kali. “Masalah
sungai ini memang kompleks karena lintas desa, lintas
kecamatan, bahkan lintas kabupaten.
Makanya, harus ada koordinasi
yang baik di antara semua
pihak,” ujar seorang pejabat desa
di kawasan Sedati.